Labels

Sabtu, Mei 08, 2010

RENCANA PENANGANAN TRANSPORTASI DI KAWASAN CILEDUG

Kawasan Ciledug yang terdiri dari Kecamatan Ciledug, Karang Tengah dan Larangan merupakan pintu Kota Tangerang di sebelah timur yang berhadapan langsung dengan Ibu Kota Negara Indonesia, DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Selatan). Sehingga pertumbuhan kawasan menjadi kawasan pemukiman semakin meningkat. Akibat yang ditimbulkan dari tumbuhan kawasan pemukiman adalah tingkat kebutuhan transportasi pun semakin meningkat. Jumlah kendaraan yang datang dan pergi dari dan ke kawasan Ciledug pun semakin bertambah.

Kondisi riil tersebut diperparah dengan semakin bertambahnya pusat-pusat ekonomi (mall: Giant, Ramayana, Borobudur dan CBD). Selain itu, terminal di Lembang Baru tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Melihat hal tersebut yang sangat memprihatinkan, Komisi D (Periode 2004-2009) meminta Dinas Perhubungan (Kepala Dinas yang saat itu dijabat oleh Jamanat Purba) untuk mengkaji penanganan transportasi secara integral.

Dan, Alhamdulillah dengan bantuan Departemen Pekerjaan Umum, dibangunlah under pass Ciledug sebagai salah satu dari upaya penanganannya (dengan biaya kurang lebih 45 Milyar). Dan terkait terminal, Dinas Perhubungan melakukan kajian (studi kelayakan) Terminal Ciledug yang dilakukan oleh pihak ketiga. Upaya lain yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan atas saran Komisi D adalah penutupan putaran di beberapa titik.

Resume Studi Kelayakan Terminal Ciledug

Pertimbangan pemilihan lokasi terminal sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, harus mempertimbangkan aspek-aspek:
1. Kesesuaian dengan RUTR/RTRW
2. Kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan sekitar
3. Keterpaduan moda
4. Topografi
5. Kelestarian Lingkungan

Relasi Trayek yang ada di Kawasan Ciledug adalah:
1. Bus AKAP (Jawa & Sumatra) 38 kendaraan operasional (tanpa izin);
2. Bus Kota (Blok M, Pulo Gadung dan Senen) 28 kendaraan operasional dari 57 kendaraan yang memiliki izin trayek;
3. Bus sedang (Joglo, Blok M, dll) 20 kendaraan yang beroperasi dari 58 kendaraan yang memiliki izin;
4. Angkot (Kota, DKI, Kabupaten) 1.050 kendaraan yang beroperasi dari 1.750 kendaraan yang memiliki izin.
Jumlah angkutan yang beroperasi sebanyak 1.136 dari 1.865 kendaraan yang memiliki izin trayek.

Dengan kondisi tersebut, secara perizinan bukan merupakan awal dan tujuan bus AKAP, tetapi pelayanan bus AKAP sebagai pendukung terminal Poris Plawad dan terminal di DKI Jakarta, maka klasifikasi terminal yang akan dibangun di Kawasan Ciledug adalah bertype B+ dengan kebutuhan luasan terminal sebesar 20.145 m2 atau 2 hektare.

Untuk menentukan lokasi Terminal Ciledug, maka disusunlah beberapa alternative lokasi, yaitu:
1. Lokasi I : Terminal lama di Lembang Baru, Kelurahan Sudimara Barat Kecamatan Ciledug;
2. Lokasi II : Lapangan Kantor Kelurahan Sudimara Barat, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug (kawasan Under Pass Ciledug);
3. Lokasi III : Depan Ramayan Mall Ciledug, Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug;
4. Lokasi IV : Kawasan Simpang H. Mencong Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan;
5. Lokasi V : Areal antara Jl. Sunan Giri – Perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah;
6. Lokasi VI : Areal Kawasan Metro Permata, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah.

Dari hasil kajian yang telah dilakukan pihak ketiga, Dinas Perhubungan menilai kawasan tersebut dengan beberapa criteria penilaian:
1. Tata Ruang
a. Kesesuaian RUTR
b. Topografi
c. Ketersediaan Lahan
2. Sistem Jaringan Transportasi dan Lalu Lintas
a. Kesesuaian dengan jaringan jalan
b. Kesesuaian dengan rencana jaringan trayek intra dan antar moda
c. Demand dan aksesibilitas
d. Kinerja lalu lintas
e. User cost
f. Pelayanan angkutan umum
3. Lingkungan Hidup
a. Pencemaran udara
b. Kebisingan
c. Gangguan aliran permukiman
d. Keresahan masyarakat
4. Teknik Konstruksi
a. Ketergantungan dengan pihak lain
b. Kemudahan pelaksanaan
5. Ekonomi
a. Biaya investasi
b. Pendapatan operasional

Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Lokasi I mendapatkan skor 6.458 (urutan 5)
2. Lokasi II mendapatkan skor 6.784 (urutan 3)
3. Lokasi III mendapatkan skor 8.459 (urutan 2)
4. Lokasi IV mendapatkan skor 8.803 (urutan 1)
5. Lokasi V mendapatkan skor 6.754 (urutan 4)
6. Lokasi VI mendapatkan skor 5.737 (urutan 6)

Beberapa pertimbangan sebagai bahan analisa studi kelayakan:
1. Tata Ruang
a. Kesesuaian RUTR
i. Jalan HOS COkroaminto
ii. Aktivitas lahan lebih rendah
iii. Lokasi sesuai dengan indikasi RDTR
b. Topografi
i. Tidak terdapat kelandaian yang menonjol, sehingga pembangunan terminal dapat dilakukan
c. Ketersediaan Lahan
i. Lahan tanpa bangunan > 2 hektare
ii. TIdak perlu membebaskan lahan terbangun
2. Sistem Jaringan Transportasi dan Lalu Lintas
a. Kesesuaian dengan jaringan jalan
i. Terkait langsung dengan jaringan jalan utama (HOS Cokroaminoto)
b. Kesesuaian dengan rencana jaringan trayek intra dan antar moda
i. Terkait langsung dengan jaringan trayek utama (HOS Cokroaminoto)
c. Demand dan aksesibilitas
i. Turun/naik per 2 jam sibuk antara 1000 – 2000 orang
ii. Pencapaian akses ke terminal lebih dekat dari relasi trayek paling besar (Jakarta)
d. Kinerja lalu lintas
i. Kecepatan rata-rata eksisting 10 km/jam
ii. Intervensi terminal terhadap kinerja lalu lintas 30 km/jam (CONTRAM)
e. User cost
i. Penumpang umum lebih mahal
ii. Pengguna jalan lebih murah
iii. Operator angkutan lebih murah
f. Pelayanan angkutan umum
i. Keterpaduan pelayanan dengan rencana BUSWAY DKI Jakarta lebih mudah
3. Sirkulasi Lalu Lintas Lingkungan Terminal
a. Berpotensi menimbulkan permasalahan:
i. Pemisahan pintu keluar masuk dari trayek potensial (Jakarta) dengan Tangerang, sehingga meminimalisasi titik transfer di luar terminal
ii. Memperkecil konflik lalu lintas pada jalur utama dengan adanya pintu keluar masuk di Jalan H. Mencong
4. Lingkungan Hidup
a. Pencemaran udara
i. Karena lahan tersedia, maka dampak polusi penanganannya dapat maksimal (taman/hutan kota, dll)
b. Kebisingan
i. Penyediaan BUFFER untuk pencegahan kebisingan dapat di maksimalkan
c. Gangguan aliran permukiman
i. Dukungan aliran permukaan untuk drainase lebih besar dengan Sungai Cantiga
d. Keresahan masyarakat
5. Teknik Konstruksi
a. Ketergantungan dengan pihak lain
b. Kemudahan pelaksanaan
6. Ekonomi
a. Analisa Ekonomi
i. NPV = 3,96 Trilyun (20 Tahun)
ii. IRR = 26,10% (15% - 19%)
b. Analisa Financia
i. NPV = -42,25 Milyar (20 Tahun)
ii. IRR = 17,01% (15% - 19%)

Dari analias studi kelayakan beberapa alternative tersebut diatas, maka lokasi di sekitar persimpangan Jalan H. Mencong – Jalan HOS Cokroaminoto, lebih efisien guna mengurangi hambatan lalu lintas dan lebih optimal sebagai titik transfer angkutan umum di kawasan Ciledug. Berdasarkan analisa ekonomi pun, memberikan manfaat ekonomi jangka panjang dengan andil paling optimal dalam penghematan biaya ekonomi transportasi walaupun belum mampu memberikan pendapatan yang cukup signifikan.


Aulia E. Kembara
(sekretaris Komisi D)

Senin, September 29, 2008

Holding The Sun

Radio Rodja

Radio Rodja, radio dakwah ahlus sunnah wal jama'ah -menebar cahaya sunnah-

Frekuensi nya di AM 756 KHz (ini kalo saya sedang dalam perjalanan naik mobil suka nyetel frekuensi ini)

untuk Live Streaming di roja

Sabtu, Februari 16, 2008

RASULULLAH MENCINTAI KITA …. (JELANG MAULID NABI)


Dari kejauhan gumpalan debu padang pasir membumbung ke langit. Debu-debu yang berterbangan itu dapat terlihat dari kejauhan bertanda ada satu rombongan kafilah akan datang mendekati kota Makkah. Rasulullah SAW melihat gumpalan debu dari kejauhan itu segera pulang ke rumah. Beliau SAW langsung menyiapkan perbekalan dan membungkusnya. Setelah itu Rasulullah SAW menunggu di pintu gerbang kota Makkah. Kafilah itu rupanya tidak memasuki kota Makkah, mereka hendak menuju tempat lain. Rasulullah SAW mendekati kafilah itu dan mencari pimpinan rombongan kafilan tersebut. Setelah berjumpa dengan pemimpin kafilah itu, Rasulullah SAW meminta izin untuk dapat ikut serta di dalam rombongan tersebut. Beliau SAW telah diizinkan.

Rasulullah SAW mulailah berdakwah kepada mereka, kepada setiap orang dalam rombongan itu Rasulullah SAW telah sampaikan kebesaran ALLAH SWT dan mengajak mereka untuk menerima Islam. Setelah semua orang mendapat penjelasan dari Rasulullah SAW, beliau SAW pun meminta izin kepada pimpinan rombongan untuk pulang kembali ke Makkah. Rasulullah SAW kembali ke kota Makkah dengan berjalan kaki sedangkan kafilah tersebut telah melalui kota Makkah sejauh satu satu malam perjalanan.

Rasulullah SAW hanya menginginkan setiap orang memiliki kalimah Laa ilaaha illallah dan selamat dari adzab yang pedih kelak di akhirat.


 

~101 Kisah Teladan ver 1.0~

BIDADARI UNTUK UMAR RA.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk Islam, kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf di ka'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al Baqoroh selama 10 tahun, kemudian ia melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah …!" Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak ALLAH SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat Al Qur-an yang diturunkan ALLAH SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab dan beberapa ayat Al Qur-an lainnya.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalanan mi'raj menghadap ALLAH SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan ALLAH SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap ALLAH SWT malaikat Jibril memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril, "wahai Jibril bidadari siapakah itu?" Malaikat Jibril menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a., pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak ALLAH SWT maka saat itu juga ALLAH SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

~101 Kisah Teladan~

PERMOHONAN SI KAYA DAN SI MISKIN

Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga yang miskin.

Suatu hari ada yang seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa AS. Ia begitu miskinnya, pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Baginda Musa AS, "Ya Nabiyullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada ALLAH SWT permohonanku ini agar ALLAH SWT menjadikan aku seorang yang kaya. Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada ALLAH SWT", si miskin itu begitu terkejut dan kesal, lalu ia berkata, "bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja!". Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "wahai Nabiyullah, tolong sampaikan kepada kepada ALLAH SWT permohonanku ini agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku ini", Nabi Musa AS pun tersenyum, lalu ia berkata, "wahai saudaraku, bersyukurlah engkau kepada ALLAH SWT",

"Yaa Nabiyullah, bagaiman aku tidak bersyukur kepada ALLAH SWT? ALLAH SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat, ALLAH SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya", jawab si kaya itu.

Akhirnya si kaya itu pulang ke rumahnya. Kemudian terjadi, si kaya itu semakin ALLAH SWT tambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur . Dan si miskin menjadi bertambah miskin. ALLAH SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada ALLAH SWT.