Labels

Senin, September 29, 2008

Holding The Sun

Radio Rodja

Radio Rodja, radio dakwah ahlus sunnah wal jama'ah -menebar cahaya sunnah-

Frekuensi nya di AM 756 KHz (ini kalo saya sedang dalam perjalanan naik mobil suka nyetel frekuensi ini)

untuk Live Streaming di roja

Sabtu, Februari 16, 2008

RASULULLAH MENCINTAI KITA …. (JELANG MAULID NABI)


Dari kejauhan gumpalan debu padang pasir membumbung ke langit. Debu-debu yang berterbangan itu dapat terlihat dari kejauhan bertanda ada satu rombongan kafilah akan datang mendekati kota Makkah. Rasulullah SAW melihat gumpalan debu dari kejauhan itu segera pulang ke rumah. Beliau SAW langsung menyiapkan perbekalan dan membungkusnya. Setelah itu Rasulullah SAW menunggu di pintu gerbang kota Makkah. Kafilah itu rupanya tidak memasuki kota Makkah, mereka hendak menuju tempat lain. Rasulullah SAW mendekati kafilah itu dan mencari pimpinan rombongan kafilan tersebut. Setelah berjumpa dengan pemimpin kafilah itu, Rasulullah SAW meminta izin untuk dapat ikut serta di dalam rombongan tersebut. Beliau SAW telah diizinkan.

Rasulullah SAW mulailah berdakwah kepada mereka, kepada setiap orang dalam rombongan itu Rasulullah SAW telah sampaikan kebesaran ALLAH SWT dan mengajak mereka untuk menerima Islam. Setelah semua orang mendapat penjelasan dari Rasulullah SAW, beliau SAW pun meminta izin kepada pimpinan rombongan untuk pulang kembali ke Makkah. Rasulullah SAW kembali ke kota Makkah dengan berjalan kaki sedangkan kafilah tersebut telah melalui kota Makkah sejauh satu satu malam perjalanan.

Rasulullah SAW hanya menginginkan setiap orang memiliki kalimah Laa ilaaha illallah dan selamat dari adzab yang pedih kelak di akhirat.


 

~101 Kisah Teladan ver 1.0~

BIDADARI UNTUK UMAR RA.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk Islam, kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf di ka'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al Baqoroh selama 10 tahun, kemudian ia melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah …!" Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak ALLAH SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat Al Qur-an yang diturunkan ALLAH SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab dan beberapa ayat Al Qur-an lainnya.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalanan mi'raj menghadap ALLAH SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan ALLAH SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap ALLAH SWT malaikat Jibril memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril, "wahai Jibril bidadari siapakah itu?" Malaikat Jibril menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a., pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak ALLAH SWT maka saat itu juga ALLAH SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

~101 Kisah Teladan~

PERMOHONAN SI KAYA DAN SI MISKIN

Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga yang miskin.

Suatu hari ada yang seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa AS. Ia begitu miskinnya, pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Baginda Musa AS, "Ya Nabiyullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada ALLAH SWT permohonanku ini agar ALLAH SWT menjadikan aku seorang yang kaya. Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada ALLAH SWT", si miskin itu begitu terkejut dan kesal, lalu ia berkata, "bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja!". Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "wahai Nabiyullah, tolong sampaikan kepada kepada ALLAH SWT permohonanku ini agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku ini", Nabi Musa AS pun tersenyum, lalu ia berkata, "wahai saudaraku, bersyukurlah engkau kepada ALLAH SWT",

"Yaa Nabiyullah, bagaiman aku tidak bersyukur kepada ALLAH SWT? ALLAH SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat, ALLAH SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya", jawab si kaya itu.

Akhirnya si kaya itu pulang ke rumahnya. Kemudian terjadi, si kaya itu semakin ALLAH SWT tambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur . Dan si miskin menjadi bertambah miskin. ALLAH SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada ALLAH SWT.