Labels

Kamis, November 01, 2007

KIMIA PERNIKAHAN

Sekitar tahun 96-an, saya kebetulan mengajar di salah satu madrasah aliyah Baiturrahman di Tegal Laya Sukabumi. Madrasah yang gak terlalu terkenal saat itu, mudah-mudahan sekarang dah berkembang.

Di sana saya mengajar matematika dan kimia. Kadang-kadang fisika juga. Dengan keterbatasan pengalaman dan ilmu, saya mencoba memberikan apa yang saya mampu untuk saya sampaikan kepada siswa-siswa yang ukuran saya sangat bersahaja, berbeda dengan di Jakarta.

Pada saat mengajar kimia, materi yang disampaikan tentang electron valensi. Saya jelaskan terlebih dahulu tentang unsur, table unsur, sampai kepada susunan unsur pada table tersebut. Berlanjut tentang pasangan-pasangan unsure.

Unsur yang berada pada posisi paling kanan, disebut logam mulia, karena mereka memiliki electron valensi yang sempurna sesuai dengan orbit terluarnya, sehingga mereka tidak perlu lagi mencari pasangan, karenanya kondisi unsure tersebut stabil. Bagi unsure yang berada disebelah kirinya, memiliki electron valensi yang tidak sempurna, bisa kurang atau lebih. Agar mereka stabil, maka mereka akan mencari pasangan (atau dipasangkan). Tentu sesuai dengan kebutuhan unsure itu. Apabila unsure memiliki kelebihan satu electron valensi, maka dia akan mudah berpasangan dengan unsure yang kekurangan satu electron valensi. Kadang kala, unsure yang memiliki kelebihan dua electron valensi bisa berpasangan dengan unsure yang juga kekurangan dua, tapi dia bisa juga berpasangan dengan unsure yang kekurangan satu electron valensi, sehingga mereka dapat stabil. Salah satu contoh adalah Air (H2O). Oksigen berpasangan dengan dua unsure hydrogen. Dan ketika mereka telah berpasangan, mereka menjadi stabil. Bahkan dalam kehidupan ini, adanya Air tersebut sangat penting. Air, antara oksigen dan hydrogen tidak bisa dipisahkan begitu saja. Kecuali mereka mendapatkan tekanan (panas) yang melebihi dari 100 derajat celcius dan secara terus menerus, maka terurailah oksigen dan hidrogennya.

(Karena sudah lama sekali, mungkin ada yang salah apa yang saya sampaikan di atas. Sekarang dah nggak ngajar kimia lagi.)

Pada saat mengajar itulah, saya teringat akan surat Ar Ruum ayat 21, yang sering dijadikan bacaan pada saat walimah temen-temen.

وَمِنْ ءَايَتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُم أَزْوَجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Allah SWT, Yang Maha Tahu, menciptakan manusia berpasang-pasangan agar merasa tentram (stabil) yang diantara pasangan tersebut bisa saling memberikan kasih dan sayang (sesuai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing).

Ternyata, Allah telah menghamparkan ayat-ayat-NYa di muka bumi ini, untuk menunjukkan bahwa Al Quran (Perkataan Allah) adalah benar. Dan tanda-tanda kebenaran dan kebesaran Allah ada dalam diri kita sendiri.

Allah SWT berfirman dalam Surat Fushilat ayat 53:

سنريهم ءايتنا في الأفاق وفي أنفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق أولم يكف بربك أنه على كل شيء شهيد

53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Ustadz Anis Matta pernah menyampaikan:

"Jangan pernah bermimpi mencari pasangan ideal, tapi carilah pasangan yang tepat. Kita tidak sedang berfikir mencari istri/suami unggul. Carilah istri/suami yang tepat dengan bingkai kita. Sebab ternyata, tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cerdas lain. Tidak semua orang gagah membutuhkan wanita cantik." (dari buku Bekal Pernikahan)

Ya, setiap unsure yang mencari pasangan (dipasangkan) tidaklah mencari yang ideal, tetapi sesuai dengan apa yang tepat untuknya. Jika dia cukup dengan satu pasangan, maka dia tidak akan mencari tambahan pasangan yang lain. Tetapi jika memang harus lebih, maka dia akan stabil dengan berpasangan dengan lebih unsure (kalau kata temen, pasangan unsure tidak akan melebihi empat). Sekali lagi disini membuktikan bahwa Al Quran benar.

Dan setiap unsure bisa saja berpisah (terurai) dengan sebuah proses yang juga tidak mudah. Demikian pula dengan manusia, tidak 'akan' bercerai, jika memang sejak awal proses sudah benar. Dan proses bercerainya pun melalui tahapan yang tidak mudah. Karena itu, Rasulullah menyampaikan bahwa Ath Thalaq adalah sesuatu yang halal tapi dibenci Allah.


Yaa Allah,

Persatukan kami sebagaimana Engkau persatukan Adam dan Hawwa

Persatukan kami sebagaimana Engkau persatukan Muhammad dan Khadijah

Persatukan kami sebagaimana Engkau persatukan Ali dan Fathimah.


Wallahu a'lam bish showab

0 komentar: