Labels

Selasa, Oktober 30, 2007

KENAPA KITA TIDAK BERSATU?

Melihat ummat Islam yang tidak bersatu (nggak kompak), maka kita perlu menginstrospeksi ibadah sholat kita. Lho kenapa? Ya, karena ibadah sholat disyari'atkan untuk ditegakkan bukan hanya sekedar dilaksanakan. Ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari, mu'amalah, visi-misi hidup, dan lain sebagainya. Dimulai dengan niyat yang ikhlas karena Allah, ini menuntun kita agar dalam hidup (baik secara individu maupun social) harus berorientasi kepada Allah semata. Berfikirnya kita, bekerjanya kita, belajarnya kita, hanyalah untuk Allah. Selanjutnya takbiratul ikhram (Allahu Akbar), ini menuntun kita agar tetap meyakini bahwa Allah adalah segala-galanya bagi kita, Allah Yang Maha Besar, Yang Maha Segala Sesuatu. Kita semua kecil, tidak ada yang besar kecuali Allah. Dan seterusnya....

Sudahkah ummat Islam meresapi hakikat sholat?

Kemudian, Rasulullah mensunahkan agar sholat dilakukan secara berjama'ah. Nah, disinilah kita dapat menemukan sebuah jawaban sederhana kenapa ummat Islam tidak bersatu. Imam dalam sholat berjama'ah akan selalu mengatakan Luruskan dan Rapatkan shaf sebelum mengumandangkan takbir. Namun, hanya sekedar mengucapkan saja, tetapi makmum hanya mendengarkan saja, tetapi tidak berusaha untuk meluruskan dan merapatkan shaf.

Loh, hubungannya dengan perpecahan ummat apa? Coba kita simak sebuah hadits Rasulullah SAW berikut,

عن سماك بن حرب قال : سمعت النعمان بن بشير يقول : كَانَ رَسُوْلُ الله صل الله عليه وسلم يُسَوِّى صُفُوفَنَا حَتَّى كَأَنَّمَا يُسَوِّى بِهَا القِدَاحَ. حَتَّ رَأَى أَنَّا قَدْ عَقِلَنَا عَنْهُ. ثُمَّ خَرَجَ يَوْمًا فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ. فَرَأَى رَجُلاً بَادِيًا صَدْرَهُ مِنَ الصَّفِّ. فَقَالَ : عِبَادَ الله. لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْلَيُخَالِفَنَّ الله بَيْنَ وُجُهِكُم.

(Diriwayatkan) dari Samak ibnu Harb, dia berkata: Aku mendengar An-Nu'man ibnu Basyir berkata: "(adalah kebiasaan) Rasulullah SAW meluruskan shaf-shaf kami hingga luruskan bagaiman busur panah. (Hal itu Beliau lakukan) sampai beliau merasa bahwa kami telah melaksanakan dengan baik. Suatu hari beliau keluar (untuk sholat), ketika beliau akan takbir, dilihatnya dada seseorang menonjol dari yang lain (tidak lurus shafnya), maka beliau bersabda: "Wahai hamba Allah, hendaklah kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan menjadikan kamu berpecah belah."

Takhrij Hadits: Hadits Shahih diriwiyatkan oleh Bukhori
dalam Shahihnya Kitab Adzan Bab Meluruskan Shaf, No. 717. Muslim dalam Shohihnya Kitab Shalat Bab Meluruskan Shaf, No. 435. Abu Dawud dalam Sunannya Kitab Shalat Bab Meluruskan Shaf, No. 663. Ibnu Majah dalam Sunannya Kitab Iqomah Bab Meluruskan Shaf, No. 994. Ahmad dalam Musnadnya, Juz 4 Hal 277.

Dari hal yang sederhana saja, lurusnya shaf, Rasulullah sangat memperhatikan sekali. Bahkan Khalifah Umar bin Khattab ra. menugaskan salah seorang shahabat lain untuk meluruskan shaf dengan menghunuskan pedang. Saking pentingnya shalat berjama'ah dengan lurus dan rapat. Ancaman dari Allah, jika sholat berjama'ah dilakukan tanpa meluruskan dan merapatkan barisan, maka Allah akan memecah belah ummat Islam. Sehingga, kini mudah ditemukan, setiap organisasi memfitnah organisasi lain, nggak ada kekompakan, deelel.

Saatnya kita untuk merapikan shalat berjama'ah kita.

0 komentar: